Hari ini, Program Orientasi Santri (POTENSI) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi resmi dimulai di SMP Pondok Pesantren Al-Anwar Pakijangan. Penjurusan pertama yang dibuka adalah Kelas Robotik — sebuah langkah berani dan visioner di tengah terbatasnya sumber daya yang tersedia.
Di tahun pertama berdirinya, SMP Al-Anwar sudah menunjukkan komitmen kuat terhadap kualitas pendidikan. Tak banyak sekolah, apalagi berbasis pesantren, yang berani memulai program robotik. Selain dianggap rumit, biaya dan teknologinya sering kali menjadi hambatan. Tapi Al-Anwar punya prinsip lain: potensi santri harus diberi ruang untuk berkembang, sejauh dan seliar apa pun impiannya.
Mewujudkan Peluang dari Hal yang Jarang
Dengan adanya kelas robotik, para santri diberi akses langsung pada dunia teknologi modern. Ini bukan sekadar soal merakit kabel atau menyalakan LED — ini tentang membangun rasa percaya diri, kreativitas, dan nalar kritis. Di balik rangkaian kabel dan sensor, tersimpan peluang masa depan yang luas: dari dunia riset, rekayasa, hingga kewirausahaan berbasis teknologi.
Santri tidak lagi hanya menjadi penerima ilmu, tapi penemu kemungkinan. Kelas robotik adalah langkah kecil dengan dampak besar.
Menuju Pesantren Masa Depan
Kemampuan di bidang robotik mungkin belum umum di lingkungan pesantren. Tapi cepat atau lambat, keahlian ini akan menjadi salah satu fondasi utama pembangunan teknologi di Indonesia. Maka hari ini, Pondok Pesantren Al-Anwar Pakijangan membuka gerbang itu lebih awal — agar kelak, para santrinya tidak sekadar ikut zaman, tapi memimpin zaman.